TUGAS
ANALISIS
KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN
PERANGKAT
LUNAK
Dosen
Pengampu :
1. Dian
Anggraini, S.ST., M.T
2. Asyifa Imanda Septiana, S.Pd.,
M.Eng.
Disusun
Oleh :
David
Basar
1908657
PROGRAM STUDI REKAYASA PERANGKAT
LUNAK
KAMPUS DAERAH CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perancangan Arsitektur
Gambar 1. Perancangan Arsitektur
Perancangan arsitektur adalah gambaran dari suatu
elemen atau komponen fungsional pada perangkat lunak yang disusun secara
terorganisir dan terstruktur. Perancangan arsitektur juga berhubungan dengan
penetapan kerangka kerja struktur dasar untuk suatu sistem. Proses ini juga
melibatkan identifikasi komponen-komponen utama dan komunikasi antar
komponen-komponen tersebut. Menurut Bosch (2000), perancangan arsitektur
perangkat lunak sangat penting dilakukan karena dapat mempengaruhi kinerja,
ketahanan, pembagian dan pemeliharaan dari sistem. Artinya, semua perangkat
sistem dalam komputer memiliki sebuah proses perancangan yang saling terbagi
menjadi beberapa sub-sistem. Dari kegiatan proses perancangan arsitektur ini
akan menghasilkan sebuah output
berupa arsitektur perangkat lunak. Kemudian, perancangan arsitektur juga
memiliki beberapa keuntungan yaitu sebagai berikut :
1.
Komunikasi Stakeholders
Komunikasi
stakeholders merupakan komunikasi
dengan bentuk presentasi tingkat tinggi dari sistem yang digunakan sebagai
fokus pembahasan dalam kegiatan diskusi.
2.
Analisa Sistem
Analisa
sistem merupakan pembuatan keputusan secara jelas pada perancangan arsitektur
sehingga nantinya dapat dipertanggungjawabkan pada tahap akhir dan memiliki
pengaruh yang sangat besar terhadap kehandalan, kinerja dan kemampuan sebuah
sistem.
3.
Pemakaian Ulang
Berskala Besar
Pemakaian
ulang berskala besar merupakan sebuah model arsitektur yang dapat dikirim melintasi sistem dengan memperhatikan
persyaratan yang sama dan dapat mendukung pemakaian ulang perangkat lunak
berskala besar.
Dalam perancangan arsitektur, pastinya akan membahas
juga tentang desain arsitektur. Desain Arsitektur sendiri merupakan hal yang
sangat penting karena di dalamnya membahas tentang kebutuhan rancangan sistem,
baik itu kebutuhan fungsional maupun kebutuhan non-fungsional. Desain
arsitektur juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan pola arsitektur pada
suatu sistem. Menurut Garland an Shaw (1993), pola arsitektur adalah deskripsi
dari sebuah organisasi sistem berupa organisasi client-server. Pola arsitektur juga memiliki sebuah esensi dari
arsitektur yang sudah digunakan dalam sistem perangkat lunak yang berbeda.
Kebutuhan fungsional dengan kebutuhan non-fungsional memiliki hubungan yang
sangat erat sehingga memiliki karakteristik pada pola arsitektur yaitu sebagai
berikut :
1.
Kinerja
Kinerja
merupakan persyaratan kritis yang di dalamnya dirancang untuk melokalisasi
operasi penting dalam sejumlah komponen yang dapat digunakan di seluruh
jaringan pada sistem komputer.
2.
Keamanan
Keamanan
merupakan sebuah kebutuhan penting yang harus dimiliki dan digunakan untuk
melindungi data-data yang sangat penting dengan menghadirkan juga sebuah
validasi keamanan pada suatu sistem.
3.
Keselamatan
Keselamatan
merupakan hal yang berhubungan dengan masalah pada validasi keamanan dan sistem
proteksi pada sebuah sistem yang berfungsi juga sebagai pemangkas anggaran
biaya.
4.
Ketersediaan
Ketersediaan
merupakan kebutuhan yang tidak kalah penting dalam hal arsitektur karena
berfungsi untuk memasukkan komponen secara berlebihan guna memperbaharui dan
mengganti komponen tanpa henti pada suatu sistem.
5.
Perawatan
Perawatan
merupakan hal yang dirancang menggunakan metode fine-grain yang komponennya dapat diubah secara mandiri dan
data-datanya juga harus dipisahkan antar konsumen dan struktur datanya oleh
produsen data.
Setelah membahas mengenai
karakteristik tentang pola arsitektur, di bawah ini merupakan contoh dari pola
arsitektur itu sendiri yaitu sebagai berikut :
1.
Arsitektur Client-Server
Gambar 2. Arsitektur Client-Server
Arsitektur client-server merupakan sebuah arsitektur dengan model sistem yang
menunjukkan proses data yang didistribusikan di sejumlah processor. Keuntungan dari model ini adalah arsitektur sistem yang
terdistribusi dan mudah dalam menambahkan server
baru. Sedangkan, kelemahan dari model ini adalah biaya operasional yang sangat
mahal dan ketika terjadi masalah pada server,
maka seluruh koneksi jaringan akan mati.
2.
Arsitektur Repositori
(Arsitektur Penyimpanan)
Gambar 3. Arsitektur Repositori
Arsitektur repository merupakan model yang semua datanya disimpan pada database pusat sehingga dapat diakses
oleh semua sub-sistem yang ada. Keuntungan dari model ini adalah sangat efisien
dalam kegiatan transmisi data dan memiliki pusat sentralisasi kegiatan data
seperti backup dan control access. Sedangkan, kelemahan
dari model ini adalah tidak mudah dalam kegiatan distribusi repositori data ke sejumlah mesin dan
dapat memaksakan kebijakan yang sama untuk semua sub-sistem yang ada.
3.
Arsitektur Mesin Abstrak
Gambar 4. Arsitektur Mesin Abstrak
Arsitektur mesin abstrak merupakan
sebuah model interfacing sub-sistem
yang melakukan pendekatan lapisan guna mendukung pengembangan sistem secara
inkremental dan beberapa layanannya juga disediakan oleh user.
Daftar Pustaka
Sommervilee, Ian. 2007. Software
Engineering 8th Edition. Boston, Massachusetts: Addison-Wesley.
Sommervilee, Ian. 2011. Software
Engineering 9th Edition. Boston, Massachusetts: Pearson Education.
Syafri, Febriyani. 2020. RPL 010 – Perancangan Arsitektural [Online]. Tersedia di https://www.slideshare.net/fHEyb24/rpl-010-perancangan-arsitektural